Jumat, 24 November 2017

Arti Persahabatan



Salam Cemewew,,


Hasil gambar untuk arti persahabatan

Berikut ini saya akan memposting pengertian dan arti dari persahabatan itu sendiri, untuk tambah-tambah wawasan saja kawan. Serta untuk memupuk rasa kasih sayang antar manusia, silahkan membaca kawan 😍


Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.

Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:


kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
simpati dan empati.
kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
saling pengertian.

Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi.





Definisi Persahabatan


Persahabatan adalah hubungan dimana dua orang menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dalam berbagai situasi, dan menyediakan dukungan emosional. (Baron & Bryne, 2006).


Teman dekat didefinisikan sebagai seseorang untuk berbicara, untuk bergantung, dan menyandarkan diri untuk mendapatkan pertolongan, dukungan, dan kepedulian, dan bersenang-senang dalam melakukan sesuatu (Rawlins, dalam Tillmann-Healy, 2003).


Menurut Weiss dalam Tillmann-Healy (2003), teman itu datang dan berkumpul bersama karena adanya kesenangan, rasa akan kebersamaan, dan afiliasi emosional. Persahabatan menurut Rawlins dalam Tillmann-Healy (2003) ”menunjukkan tali afektif (implies affective ties)”. Pada teman, kita mencari trust (kepercayaan), kejujuran, hormat, komitmen, keamanan, dukungan, kedermawanan, kesetiaan, kebersamaan, keteguhan, pengertian, dan penerimaan. (Rubin dalam Tillmann-Healy).


Dalam buku Child and Adolescent Development, Owens (2002) mengartikan persahabatan sebagai hal berkenaan dengan dibangunnya hubungan dyadic antara dua anak yang dikarakteristikkan dengan perasaan saling suka yang kuat.


Menurut Shaffer (2005), persahabatan diartikan sebagai sebuah hubungan yang kuat dan bertahan lama antara dua individu yang dikarakteristikkan dengan kesetiaan, kekariban, dan saling menyayangi.


Persahabatan adalah suatu bentuk hubungan yang dekat yang melibatkan kesenangan, penerimaan, percaya, respek, saling membantu, menceritakan rahasia, pengertian, dan spontanitas (Santrock, 2002).

Perkembangan Persahabatan


Pada anak usia di bawah 8 tahun, prinsip dasar untuk persahabatan adalah common activity (aktivitas bersama), dimana anak-anak memandang teman adalah seseorang yang menyukai mereka dan senang dengan aktivitas bermain yang sama. Pada anak usia 8-10 tahun, sudah ada kemampuan role-taking skill (keahlian mengambil peran), mulai melihat teman sebagai individu yang mempunyai psikologis yang mirip dengannya, dapat dipercaya, setia, baik, kooperatif, dan sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan satu sama lain (Berndt dalam Shaffer, 2005). Walaupun pemikiran mengenai kesetiaan dan atribut psikologis yang sama yang ditunjukkan kepada teman juga terdapat pada remaja, tapi konsepsi remaja mengenai persahabatan lebih fokus pada reciprocal emotional commitment (saling berkomitmen secara emosional). Teman dipandang sebagai teman karib yang benar-benar memahami kekuatan satu sama lain, dapat menerima kelemahan satu sama lain, dan bersedia berbagi pemikiran dan perasaan mereka (Hartup dalam Shaffer, 2005).


Walaupun anak-anak mempunyai banyak teman, tapi sedikit dari pertemanan ini yang menjadi teman dekat. Dalam observasi Gottman (1983), beliau menemukan beberapa perbedaan penting ketika bermain antara eventual friends (sahabat) dan nonfriends (bukan teman). Pertama, walaupun sahabat tidak selalu setuju terhadap permainan mana yang akan dimainkan, tapi mereka dapat mengatasi konflik dengan lebih baik daripada yang bukan teman. Sahabat lebih berhasil dalam mengkomunikasikan sesuatu dan bertukar informasi satu sama lain. Beberapa informasi yang disampaikan sahabat bersifat personal, dan sahabat lebih mampu melibatkan self-disclosure (pengungkapan diri).


Pada remaja, yang ditekankan adalah kesetiaan mereka dalam persahabatan. Mereka percaya bahwa teman harus membela satu sama lain dan teman tidak boleh menipu atau meninggalkan satu sama lain. Penekanan pada kesetiaan dalam persahabatan remaja nampaknya juga sejalan dengan penekanan pada keakraban dimana jika teman tidak setia, remaja merasa takut akan terhina karena pemikiran dan perasaan karib mereka akan diketahui oleh banyak orang. Munculnya keakraban dalam persahabatan remaja menunjukkan bahwa teman adalah sumber dari dukungan sosial dan emosi (Kail & Cavanaugh, 2000).


Daftar Pustaka Makalah Persahabatan




Baron, A. Robert, Bryne, Donn, & Branscombe, Nyla R. (2006). Social Psychology (11th ed). United States of America: Pearson Education, Inc.


Kail, Robert V & Cavanaugh, John C. (2000). Human Developmant. A Lifespan View, Edisi Kedua. United States of America: Thomson Learning.


Shaffer, David R. (2005). Social and Personality Development. ( 5th ed). United States of America: Thomson Wadsworth.


Owens, Karen B. (2002). Child and Adolescent Development. An Integrated Approach. United States of America: Wadsworth Group.


Tillmann-Healy, Lisa M. (2003). Friendship as method. Qualitative Inquiry, 9, 729-749


Santrock, John W. (2002) A Topical Approach to Life-Span Development. New York: McGraw-Hill.


Rubin, Kenneth H., Dwyer, Kathleen M., Kim, Angel H., & Burgess, Kim B. (2004). Attachment, friendship, and psychological functioning in early adolescence. The Journal Early Adolescence, 24 (4), 326-356.







Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Persahabatan

http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-persahabatan-definisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Sahabat Jadi Cinta

Salam Cemewew,,, Sahabat jadi cinta? ehem,,, sepertinya sangat menarik bagi kita dan pasti dari sobat semuanya pernah merasakan ka...