Selasa, 28 November 2017

Hidup Bahagia dengan Menikahi Sahabat


Apakah Anda mencintai orang karena sudah mengenalnya dengan baik? Di Amerika Serikat, menurut poling terhadap 801 orang yang dilakukan oleh Monmouth University Polling Institute (Januari 2017), sebagian besar responden mengaku berhubungan dengan orang yang pernah menjadi teman baik. Dari keseluruhan responden yang telah menikah, 88 persen mengaku bahwa pasangan mereka adalah sahabat baiknya.

Jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan Susan S. Hendrick 24 tahun lalu, hasil tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat. Pada penelitian yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships tersebut, ada 44 persen responden yang mengaku pasangannya adalah sahabat baiknya.

Perubahan yang terjadi dalam dua dekade tersebut menunjukkan perbedaan pola pikir pasangan yang memutuskan menikah. Setidaknya, ada standar menentukan pasangan yang berubah. 

Salah satu pertanyaan dalam survei Monmouth University Polling Institute adalah: “Seberapa besar Anda mengharapkan pasangan Anda membantu Anda bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi lebih baik?” Dan, hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan, responden memang punya ekspektasi dan harapan besar kepada pasangannya untuk ‘memperbaiki’ kualitas pribadi mereka.

Hal ini juga diungkapkan dalam penelitian lain milik Brooke C. Feeney dan Nancy L. Collins. Mereka menyatakan bahwa ide hubungan romantis antar-pasangan saat ini cenderung mengutamakan peningkatan kualitas individu. Hubungan romantis yang mereka jalani menjadi perangkat untuk memperbaiki diri dan nilai-nilai yang mereka anut.

Untuk bisa mencapai ideal itu, kebanyakan pasangan cenderung memilih pasangan yang benar-benar mereka kenal sebelumnya. Bagaimana caranya? Memilih sahabat baik untuk dinikahi adalah jawaban yang paling mungkin.

Kita juga melihat banyak contoh pasangan yang memulai hubungan romantis dengan pertemanan. Ada Pangeran William dan Kate Middleton, Presiden Habibie dengan Ainun, Kim Kardashian dan Kanye West, sampai Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto. Pasangan-pasangan ini memutuskan menikah setelah lama menjadi teman baik. 

Pasangan bangsawan Inggris, Prince William dan Kate Middleton, bertemu pada tahun 2001 saat mereka berdua belajar sejarah seni di Universitas St. Andrews, sebelum akhirnya menikah. 

Begitu pula halnya dengan selebritas Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto. Berteman sejak sekolah, keduanya adalah sahabat dekat. Keduanya memutuskan untuk menikah di usia 27 tahun pada 2015 lalu. Kisah mereka dituliskan dalam sebuah buku berjudul Teman tapi Menikah. 

Sementara itu, Kim Kardashian dan Kanye West baru bertunangan dan menikah setelah benar-benar mengenal satu sama lain selama sepuluh tahun. “Saya menikahi sahabat saya. Lupakan apa itu mencari soulmate, menikahi sahabatmu adalah jenis pernikahan baru yang ideal,” kata Kardashian

Masyarakat sendiri menilai bahwa menikah dengan sahabat adalah cara seseorang meningkatkan kualitas kebahagiaan. Hal ini ditunjukkan oleh survei The National Bureau of Economic Research pada 2014: dua sahabat yang menikah akan mengalami tingkat kebahagiaan pernikahan dua kali lebih baik dibanding pasangan suami-istri yang tak berawal dari persahabatan. 

Wajar saja jika seseorang jatuh cinta dan memilih sahabat baiknya untuk dijadikan kekasih. Anda kemungkinan mengalami interaksi lebih banyak dengan sahabat dibanding dengan orang-orang baru. Dua sahabat akan menghabiskan waktu bersama, berbagi minat yang sama, sampai pengalaman berbagi emosi, kemarahan, serta memecahkan masalah bersama.

Kepercayaan juga akan terbangun lebih kuat di antara sahabat. Selain itu, antara dua sahabat umumnya punya kecenderungan untuk saling menjaga satu sama lain, mengerti satu sama lain, dan sudah paham baik-buruk karakter keduanya. Hal-hal sederhana itu tak mudah dipelajari jika kita memulai hubungan dengan orang baru.

Sikap saling tahu dan paham itu juga yang akan meningkatkan kadar ikatan di antara mereka. Ikatan yang baik tentu akan mempengaruhi kadar kualitas hubungan, jika mereka berniat untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih intim. Maka, sangat masuk akal jika hubungan romantis atau juga pernikahan biasanya lebih kuat jika dimulai dari hubungan masa lalu yang intim, atau dalam istilah kekinian kita: teman tapi menikah.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Sahabat Jadi Cinta

Salam Cemewew,,, Sahabat jadi cinta? ehem,,, sepertinya sangat menarik bagi kita dan pasti dari sobat semuanya pernah merasakan ka...